Sr. Maria Sanctisima, Kandidat Ketua HMPS Sosiologi 2009/2010

13 08 2009

3Hari ini Kamis (13/08), Sr. Maria Sanctisima atau yang biasa dipanggil Suster Santi mengembalikan formulir pendaftaran Calon Ketua HMPS Sosiologi untuk periode 2009 / 2010 melalui Wakilnya yaitu Agris Sinta / Grace.

Berikut biodata lengkap dan visi misi juga program aksi yang ditawarkan oleh Suster Sanctisima :

Nama Lengkap : Maria Sanctisima Anastasia
Nama Panggilan: Sr. Sanctisima
Tanggal lahir : Surabaya, 5 Januari
IPK : 3,77
Kegiatan Keorganisasian : 1. Sociology Study Club 2. PMKRI

Visi :
Menjadi wadah bagi Mahasiswa/I Sosiologi agar lebih bersatu, kreatif, mampu berpikir dan berprestasi secara akademis

Misi :
1) Sebagai fasilitator bagi kegiatan mahasiswa/i dalam mengembangkan kreatifitas.
2) Sebagai motivator dan animator melalui kegiatan yang mendorong mahasiswa/i semakin mampu berpikir kritis
3) Membangun link dan kerjasama baik intern dan ekstern kampus FISIP UAJY.

Program Aksi :
*PROGRAM JANGKA PENDEK
1) Musyawarah Kerja Sosiologi
2) Makrab (dari kita untuk kita) bagi seluruh mahasiswa/i sosiologi aktif
3) Merubah Buletin menjadi News Letter
4) Workshop Video

*PROGRAM JANGKA PANJANG :
1) Seminar Akademik
2) Leadership Training
3) Even Olahraga & Seni
4) Studi Perspektif


Actions

Information

2 responses

13 08 2009
zarathustra

Gk ada yang baru tu sus. Kecuali merubah buletin sosiologi menjadi newsletter. Saya gk tau pertimbangannya apa. Menurutku ini sebuah kemunduran, kalo buletin bisa ditingkatkan menjadi JURNAL, itu baru kemajuan prestisius. Mohon tanggapan baliknya sus.

18 04 2010
pouk

DUSUN PRING APUS BERADA DI DESA MOROREJO KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN

KARANGGAWANG MOROREJO TEMPEL, KECAMATAN SLEMAN, KODE POS: 55552
TELP: (0274) 716 0262

Sebelum bertemu dengan pak dukuh PRINGAPUS, kami sempat ketemu dengan seorang warga dan dia menolak untuk mengisi kuesioner yang kami bawa dan sekaligus menyuruh kami untuk ketemu pak Edi/pak dukuh, dan lucunya orang itu menyuruh kami untuk serahkan kuesionernya ke pak dukuh dan kemudian pak dukuh yang membaginya ke warga yang berkendaraan motor. Kami tidak akan melakukan apa yang dia tawarkan karena hal tersebut tidak masuk dalam aturan akademis.

Woyyyyy….. rumah pak lurah sangat rame wkwkwkwkwk…….. banyak ibu-ibu. Mereka lagi kumpul untuk acara ARISAN. Di depan rumah pak Dukuh ada kandang sapi (woyyyyy Jamurnya belum tumbuh). Sebelum kami tiba disana, ternyata sudah ada seorang salesman yang lagi duduk dan sambil menung’u para ibu-ibu yang lagi reuni mingguan alias ARISAN choyyyy….wkwkwkkwkwkw.
Wisss kami di suguhi minuman dan makanan kecil oleh ibunya pak DUKUH (bukan bu Dukuh iya!). dan lebih menarik lagi nehhhh… pak dukuhnya masih muda so nyambung kan, tuk diajak ngobrol.
Stelah kami dapat izin dari pak dukuh, kami pun menyuruhnya tuk isi kuesioner. Ok sekarang perjalanan dilanjutkan…… setelah pak Duku mengisi kuesioner tsb.

aku mengajak teman saya Willy “Woyyy brooo… dirumah itu ada banyak motornya, gimana kalo kita kesana dulu!” ketika tiba di depan rumah tersebut, kami menyapa para penghuni rumah tersebut “met sore mas”, dan teman saya tergesa-gesa menyampaikan tujuan kedatangan kami ke rumah tersebut, yakni tuk minta bantuan dari salah satu diantara mereka tuk isi selembar kuesioner dari tumpukan kuesioner yang ada di dalam tasnya Willy, wooooyyyyy ternyata warga yang kami ketemu hari ini adalah seorang dosen di sebuah Universitas di JAKAL Km 14 (woyyyy santai nama kampus di rahasiakan wkkwkwkwkwkwk….). orang tersebut tidak mau mengisi kuesioner kami karena kami mencantumkan form untuk diisi identitas bagi semua orang yang akan/telah di kunjungi. Well alasan orang ini cukup masuk akal namun dia sangat sombong ketika bicara dengan kami. Contohnya” saya akan mengisi kuesioner dalam jumlah yang banyak juga tidak apa-apa asalkan saya tidak disuruh tuk cantumkan identitas saya (dalam hati aku ketawa hehehhehe emangnya loe mesin fotokopi!)”.

alasan kenapa saya tertawa; ini sangat berhubungan dengan tugas-tugas kampus tetangga kami yang sering menyerahkan kuesioner ke mahasiswanya lalu mahasiswanya mengisi sendiri kuesionernya, padahal ini adalah tugas yang bersifat mnelatih mahasiswa tuk lebih dekat dan mengenal masyarakat yangf menjadi objek penelitian. Well identitas para objek penelitian kali ini kami butuhkan untuk meyakinkan pihak-pihak lain yang akan menilai hasil penelitian di akhir penelitian yakni validitas data. Dngan alasan kami tidak membutuhkan data-data sampah yang tidak bias dibuktikan validitasnya (kenapa seorang peneliti harus mengikuti aturan-aturan penelitian yang sudah usang dan sangat konvensional?). intinya, orang tersebut tidak mau isi kuesioner kami karena dia takut kalau identitasnya di jualbelikan semacam itu atau bahasa halusnya di salah gunakan oleh pihakl lain.

“Wisss…pak, kami berangkat dulu dan banyak terimakasih atas masukan-masukannya (masukan berupa kata-kata. bukan sodomi iya wkwkwkkwkw). Kali ini percakapan terkahir kami dengan sang dosen tersebut. Beliu bertanya” kenapa kalian menmyebarkan kuesionernya di sekolah-sekolah saja, kok malah di kampong?” dan aku menjawabnya “di sekolahan sudah banyak yang nekakukanya dan kali ini kami mau membuat hal yang berbeda yakni kami harus dating ke kampong, karena bukan hanya orang kota saja yang mengukana kendaraan motortor” dan willy menyapa mereka” mari pak” hehehehhehehe Shitttttttt…….!!!!!!!!

Kami melanjutkan perjalanan kami menuju sebuah rumah yang tidak jauh dari rumah sang dosen tersebut dan kami pun di tolak mentah-mentah oleh penguhi rumah tersebut wizzzz santai choy!!!!! Selanjutnya kami bertemu dengan pak Wagimin dan beliau senang tiasa menerima kami dengan lapang dada dan mengisi kuesionernya dengan sangat teliti.
Thanx pak. Kami berangkat dulu.

Leave a comment